Risiko Mengonsumsi Ganja saat Sedang Hamil

Risiko Mengonsumsi Ganja saat Sedang Hamil
Credits: Freepik

Bagikan :


Ganja dikenal juga dengan sebutan marijuana. Tumbuhan ini memiliki nama latin Cannabis sativa. Bagian tanaman ganja yang sering digunakan adalah daun dan bunganya.

Ganja telah digunakan dalam berbagai budaya selama ribuan tahun, baik untuk keperluan medis, rekreasi, maupun spiritual. Di beberapa negara, ganja digunakan secara legal untuk tujuan medis atau rekreasi tertentu, sementara di negara lain, penggunaan dan distribusi ganja dianggap ilegal.

Penggunaan ganja memiliki risiko, terutama jika digunakan secara berlebihan atau dikonsumsi saat sedang hamil.

 

Kandungan Ganja dan Efeknya

Ganja mengandung berbagai senyawa kimia, di antaranya:

  • Delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) - senyawa yang menyebabkan efek euforia, relaksasi, perubahan persepsi, meredakan nyeri, meningkatkan nafsu makan dan mengurangi mual
  • Cannabidiol (CBD) - senyawa nonpsikoaktif yang dapat mengurangi kecemasan dan paranoid
  • Cannabinol (CBN) - senyawa ini memiliki efek sedatif yang membantu meningkatkan kualitas tidur
  • Terpen - senyawa aromatik ini memberikan aroma khas pada ganja dan efek terapeutik seperti relaksasi

 

Baca Juga: Ketahui Bahaya Bagi Tubuh Bila Kecanduan Ganja

 

Risiko Mengonsumsi Ganja saat Sedang Hamil

Mengonsumsi ganja saat sedang hamil meningkatkan risiko jatuh karena pusing, cedera, asupan oksigen yang lebih sedikit, dan permasalahan paru-paru. Tak hanya itu, senyawa kimia yang terkandung di dalam ganja dapat memengaruhi janin dan kehamilan, di antaranya:

 

Menyebabkan gangguan perkembangan otak pada janin

Penelitian menunjukkan, paparan ganja selama kehamilan memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan otak anak. Paparan ganja disebut dikaitkan dengan potensi peningkatan risiko gangguan perhatian dan hiperaktivitas, masalah perilaku eksternal seperti agresi, dan gangguan perkembangan sosial pada remaja awal.

 

Lahir mati

Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi ganja selama kehamilan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan lahir mati 2,3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi ganja.

Sebagian wanita hamil mengaku mengonsumsi ganja untuk mengatasi mual dan muntah parah selama kehamilan. Namun, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa ganja aman digunakan untuk mengatasi morning sickness.

 

Kelahiran prematur

Kelahiran prematur adalah kondisi di mana bayi dilahirkan sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu. Kelahiran prematur bisa disebabkan karena konsumsi ganja selama kehamilan.

Paparan ganja selama kehamilan memengaruhi kontraksi rahim dan aliran darah plasenta, yang pada akhirnya dapat memicu kelahiran prematur. Kelahiran prematur dapat memiliki konsekuensi serius bagi bayi, termasuk risiko pernapasan yang buruk, masalah perkembangan, masalah nutrisi, infeksi, dan komplikasi medis lainnya.

 

Baca Juga: Komplikasi Kesehatan yang Berisiko Terjadi Pada Bayi Prematur

 

Pembatasan pertumbuhan janin

Paparan ganja selama kehamilan dapat memengaruhi aliran darah plasenta dan pasokan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan janin yang sehat. Senyawa-senyawa dalam ganja, terutama THC, dapat memengaruhi fungsi plasenta dan mengganggu proses pertumbuhan janin. Hal ini dapat menyebabkan janin memiliki berat badan lahir yang rendah atau tidak sesuai dengan usia kehamilan yang seharusnya.

Pembatasan pertumbuhan janin dapat berdampak negatif pada kesehatan bayi, termasuk peningkatan risiko masalah pernapasan, masalah perkembangan, dan masalah kesehatan jangka panjang seperti gangguan pertumbuhan, penyakit jantung, dan masalah neurologis.

 

Anencephaly

Anencephaly adalah cacat lahir serius yang menyebabkan bayi lahir tanpa otak dan tengkorak. Kondisi ini terjadi pada tahap awal perkembangan embrio saat tabung saraf yang akan membentuk otak dan tengkorak tidak terbentuk dengan sempurna.

Anencephaly merupakan kelainan yang sangat serius dan mengarah pada harapan hidup yang sangat pendek setelah kelahiran. Biasanya bayi dengan anencephaly tidak dapat bertahan hidup selama beberapa jam atau beberapa hari setelah lahir.

 

Hindari penggunaan ganja untuk mengatasi gejala dan keluhan selama kehamilan. Manfaatkan layanan konsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di Play Store atau App Store, khususnya bila mengalami masalah dengan kehamilan atau kondisi kesehatan lainnya.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Senin, 19 Juni 2023 | 03:20